Menurut catatan sejarah Bali kemunculan seni rupa di Bali diawali dari sebuah desa kecil yang
bernama desa Kamasan. salah satu desa yang terletak di Kabupaten Klungkung. Seni lukis Wayang
(tradisional ) ini berkembang di Kamasan dan daerah lain di Bali sejak zaman kerajaan Majapahit
antara abad ke-14 sampai abad ke-18 yang saat itu Pulau Bali di kuasai oleh para Dalem, raja–raja keturunan Sri Krisna Kepakisan dari Kerajaan Majapahit. selama Dinasti Kepakisan memegang tampuk kerajaan, Bali mengalami kejayaanya.Sejarah mencatat kekuasan Raja Bali saat itu pernah meliputi pesisir jawa timur, Salah satu dalam yang terkenal adalah Sri Waturenggong yang pernah
membangun istananya di Desa Gelgel yang dikenal sebagai puri Swecapura.
Seni dan budaya saat itu juga mengalami pencerahan Karena sang raja pada saat itu juga menggemari seni budaya. Dalem Waturenggong pernah menjadi penata urusan pemerintahan dan keamanan negara. Kemudian dihadiahkan sekotak wayang oleh kerajaan Majapahit. Dan Sri Waturenggong ingin mempertahankanya lewat seni lukis, sehinga disuruhlah para abdinya untuk melukis wayang dan menyebarkanya keseluruh daerah di Bali.
Kini kita mengenal lukisan tradisi Wayang Kamasan yang
menjadi induk seni lukis tradisional Bali. Seni lukis wayang disini
disebut dengan seni lukis tradisional Bali karena seni lukis Bali ini
adalah warisan dari leluhur yang sudah berlansung lama dan di lakoni
terus meneru sampai sekarang. 



